Inilah Larangan Berhubungan Badan Suami Istri yang Wajib Anda Perhatikan!

Inilah Larangan Berhubungan Badan Suami Istri yang Wajib Anda Perhatikan!

Sebagai pasangan suami istri, berhubungan intim untuk memuaskan hasrat biologis adalah salah satu kebutuhan yang memang perlu dipenuhi.

Dalam Islam, hubungan badan antara suami istri boleh dilakukan dengan berbagai cara yang disenangi pasangan suami istri.

Namun, ada beberapa hal yang dilarang oleh Islam dalam berhubungan badan antara suami istri.

Beberapa larangan berhubungan badan bagi suami istri menurut Islam di antaranya sebagai berikut.

1. Melakukan Hubungan Intim Lewat Jalan Belakang

Suami istri tidak diperbolehkan melakukan hubungan intim lewat jalur belakang (melalui anus/dubur) menurut Islam.

Adanya larangan ini mengandung hikmah, salah satunya yaitu untuk mencegah penyakit kelamin menular yang berbahaya.

2. Melakukan Hubungan Intim Saat Istri Haid

Darah haid adalah kotoran yang keluar dari tubuh perempuan sebagai bentuk pembersihan terhadap racun dalam tubuh (detoksifikasi).

Allah SWT berfirman dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 222 “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu kotoran‘. dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.”


BACA JUGA:


3. Melakukan Hubungan Intim Saat Istri Nifas

Sebagai darah yang mengiringi keluarnya bayi saat seorang wanita melahirkan, dan masih keluar setelahnya, darah nifas dihukumi sama dengan darah haid.

Baik darah nifas maupun darah haid sama-sama darah kotor yang wajib dijauhi.

Sehingga, suami tidak diperkenankan untuk melakukan hubungan intim (penetrasi) pada saat sang istri masih mengeluarkan darah nifas.

4. Melakukan Hubungan Intim di Siang Hari di Bulan Ramadhan

Larangan hubungan intim juga berlaku bagi suami istri pada siang hari di bulan ramadhan.

Sebagai muslim yang berkewajiban melaksanakan puasa fardhu di bulan Ramadhan, berhubungan intim tentu saja dapat membatalkan puasa yang sedang dijalani.

Itulah beberapa larangan berhubungan badan menurut Islam bagi suami istri yang wajib Anda hindari.

Sekalipun pasangan Anda adalah pasangan yang halal dan sah, batasan-batasan dalam berhubungan badan di atas tetap perlu ditaati demi kemaslahatan kedua belah pihak.