Suami Bunda jelas-jelas selingkuh, tidak mau berhenti, tapi juga menolak untuk cerai? Bunda tidak sendirian.
Banyak klien saya yang mengalami hal serupa. Sudah jelas ketahuan selingkuh, bukannya mengakui kesalahannya, suami justru mencari pembenaran atas perbuatannya.
Bahkan, tak jarang pula suami yang balik marah dan malah balik menyudutkan istri sekaligus mencari-cari kesalahannya.
Apakah Bunda juga mengalami hal semacam ini?
Sebenarnya Mengapa Suami Bersikap Seperti Itu?
ALASAN SUAMI SELINGKUH TAPI MENOLAK UNTUK CERAI
Biasanya, di kasus-kasus seperti ini, suami diam-diam menyembunyikan beberapa alasan.
Pertama, dia mencari aman. Di mana, dengan kondisi seperti ini, dia bisa tetap bebas menjalin hubungan asmara dengan selingkuhannya, tanpa harus kehilangan istri dan statusnya sebagai orang yang masih berumah tangga.
Jadi, bisa dibilang, sekali tepuk, dua nyawa. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Licik, bukan?
Kedua, suami Bunda punya sifat pengecut.
Dia tidak mau ambil risiko dengan menikahi selingkuhannya.
Sebab, yang dicari dari selingkuhannya hanyalah pemenuhan kebutuhan seksual yang diimpikan.
Akan tetapi, dia tidak mau sama sekali bersentuhan dengan urusan tanggung jawab nafkah sama sekali.
Ketiga, dia sedang menjaga citra diri.
Kalau suami sampai bercerai dari Bunda demi wanita lain, wajahnya bisa tercoreng di masyarakat.
Biasanya, ini sering terjadi di kalangan orang-orang yang notabene terpandang di masyarakat sekelilingnya. Entah itu pejabat, pebisnis sukses, dan sebagainya.
INILAH CARA MENYIKAPI SUAMI SELINGKUH TAPI MENOLAK CERAI
Untuk menyikapi suami peselingkuh yang tak mau ambil risiko seperti ini, setidaknya ada beberapa hal yang wajib Bunda lakukan.
Pertama, tegas. Tunjukkan bahwa Bunda orang yang merdeka dan tidak takut kehilangan siapa pun, termasuk suami.
Sikap ini insya Allah akan meningkatkan daya tawar Bunda di depan suami, sehingga suami akan melihat wibawa dan kharisma Bunda yang membuatnya lebih segan.
Kedua, pastikan Bunda sudah siap dengan segala risiko dari keputusan apa pun yang akan Bunda ambil, entah itu bertahan dan berusaha menyadarkan suami, atau meninggalkannya.
Ingat, setiap keputusan ada konsekuensinya. Tugas Anda adalah menyiapkan diri sejak awal.
Ketiga, miliki banyak sumber kebahagiaan. Pernikahan memang menjadi salah satu faktor penentu kebahagiaan. Tapi, di kondisi semacam ini, jangan menggantungkan kebahagiaan Bunda hanya pada kehidupan pernikahan dan rumah tangga saja.
Bunda perlu membuka lebar pikiran dan hati pada hal-hal lain yang juga bisa membuat Bunda bahagia.
Ketika Bunda berbahagia, aura Bunda akan terpancar cerah, dan aura kharisma Bunda akan nampak jelas sehingga suami akan lebih segan.
Untuk meningkatkan aura ini ke level kharisma yang tinggi, yang insya Allah membuat suami balik takut kehilangan Bunda, Bunda bisa melakukan Terapi Buka Aura Annira bersama Bunda Ayu Puspita dengan mendaftar di nomor +62 811-2787-915.