Trik Ampuh Agar Suami Mau Menuruti Nasihat Istri

Trik Ampuh Agar Suami Mau Menuruti Nasihat Istri

Mungkin sebuah kabar buruk bagi para istri bahwa kebanyakan suami itu tidak suka dinasihati oleh istrinya.

Ada banyak alasan untuk itu. Mulai dari faktor ego yang tinggi, fitrah sebagai pemimpin, dan otak lelaki yang dirancang Allah sebagai pemecah masalah.

Sehingga, adalah bukan hal yang mengejutkan bila kebanyakan suami lebih memilih diam dan lebih tertutup dari nasihat istri.

Karena itu, sebagai istri, kita wajib kuasai cara-cara khusus dalam memberikan masukan kepada suami sehingga tidak terkesan menggurui.

Harapannya, suami akan lebih “nurut” pada masukan kita. Berikut ini beberapa cara istri menasihati suami tanpa menyinggung harga dirinya.

Tidak Menasihati Tanpa Diminta Terlebih Dulu

Kebanyakan suami sulit menerima nasihat istri ketika nasihat itu diberikan tanpa dia minta.

Penyebabnya adalah secara bawah sadar, suami merasa sedang tidak butuh masukan.

Selain itu, alam bawah sadar dan fitrah egonya membuatnya merasa sudah tahu atau merasa bisa melakukan sesuatu sendiri.

Saat istri mencoba memberi nasihat, apalagi dengan cara bicara layaknya bicara dengan anak-anak, suami Bunda cenderung menolak.

Karena itu, bila Bunda ingin memberi masukan pada suami, salah satu caranya adalah dengan menunggu momen yang pas untuk bicara dari hati ke hati dengan suami.

Momen yang Tepat untuk ‘Menasihati’ Suami

Sebenarnya tidak tepat juga untuk menggunakan kata “menasihati suami”.

Pasalnya, suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Dan kita sebagai istri tentu tidak layak ‘menasihati’ suami seperti kita menasihati anak.

Akan lebih tepat bila kita menggunakan istilah “memberi masukan” untuk suami.

Nah, untuk memberi masukan ini, tentu saja butuh waktu dan situasi yang mendukung.

Misalnya di saat Bunda dan suami sedang sama-sama santai, sedang ngobrol asyik berdua, ngeteh bareng, keluar berdua, dan sebagainya.

Di momen ini, Bunda bisa membahas uneg-uneg Bunda dan memberi masukan untuk suami.

Tentu saja dengan bahasa dan cara yang baik. Misalnya, “Maaf ya, Yah. Sebelumnya aku pengen bahas kejadian kemarin. Aku kok merasa kurang sreg ya kalau kamu melakukan (sebut kesalahannya). Soalnya kalo aku rasa-rasain, ya, itu sama aja dengan (kasih penjelasan logis).
Menurutku pribadi sih, aku lebih seneng kalo kamu melakukan (berikan masukan Bunda untuk suami).”

Tidak Menasihati Suami di Depan Orang Lain

Jangan pernah menasihati suami di depan orang lain, karena itu adalah kesalahan fatal yang menyinggung harga diri suami. Bahkan ulama selevel Imam Syafii pun melarangnya.

Beliau berkata,

“Sampaikan nasihatmu kepadaku saat aku sendirian. Dan jangan katakan nasihat itu kala banyak orang karena memberi nasihat di kalangan banyak orang adalah salah satu bentuk dari pelecehan, aku tidak senang mendengarnya. Apabila saran dan ucapanku ini tidak kau perhatikan. Janganlah menyesal jika sekiranya nasihatmu tidak ditaati.” 

Imam Syafii

Karena itu, bila ingin memberikan masukan ke suami, Bunda perlu mencari waktu dan situasi yang pas untuk membicarakannya tanpa melibatkan emosi.

Insya Allah, suami Bunda akan lebih mudah memahami maksud Bunda dan menerimanya dari hati dan kesadarannya sendiri.

Tapi, bagaimana bila suami malah tetap berkeras hati, padahal istri sudah melakukan cara di atas?

Bisa jadi ada faktor lain seperti aura suami istri yang belum selaras dan perlu pembersihan secara spiritual terlebih dulu.
Silakan konsultasikan dengan saya melalui WA +62 811-2787-915, insya Allah saya bantu bacakan auranya untuk bisa dicarikan solusi yang tepat untuk rumah tangga Bunda.

BACA JUGA: